RAMADHAN SEBAGAI SARANA MENUJU PERUBAHAN AHLAK MANUSIA
RAMADHAN SEBAGAI SARANA MENUJU PERUBAHAN AHLAK MANUSIA
Tanjungpinang||pa-tanjungpinang.go.id
Kamis 15 April 2021, Pukul 12.30.WIB, bertepatan dengan tanggal 3 Ramadhan 1442 H di Musholla Al Islah Pengadilan Agama Tanjungpinang mengadaakan kegiatan rutin ceramah dengan penceramah Drs. Nazaruddin, M.H.I. (Hakim) Mc. Alviatu Nicmah, A.Md.(CPNS)
beliau menyampaikan bahwa Ramadhan merupakan media membentuk karekter manusia yang lebih disiplin dalam segala aspek contoh dari pola makan yang tepat waktu, ibadah yang tepat waktu dan kebiasaan-kebiasaan lain yang mengarah kearah yang lebih baik.
Sehingga kita berazam untuk merubah diri kita kearah yang lebih baik dengan menerapkan disiplin dan pola kehidupan sesuai dengan ajaran agama islam karena setiap kebaikan apabila tidak dipaksakan maka tidak akan tercapai.
Sebagaimana dalam Al Quran Allah SWT berfirman dalam
Surat Ar Ra’d Ayat 11
لَهٗ مُعَقِّبٰتٌ مِّنْۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهٖ يَحْفَظُوْنَهٗ مِنْ اَمْرِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ وَاِذَآ اَرَادَ اللّٰهُ بِقَوْمٍ سُوْۤءًا فَلَا مَرَدَّ لَهٗ ۚوَمَا لَهُمْ مِّنْ دُوْنِهٖ مِنْ وَّالٍ
Artinya: “Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia.”
Ketentuan-ketentuan Allah SWT mengenai puasa Ramadhan yang demikian sempurna mengisyaratkan kemuliaan dan pentingnya puasa bagi orang yang beriman, yaitu agar kita menjadi orang yang bertaqwa. Dengan demikian puasa Ramadhan memiliki makna ketaatan mahluk pada Penciptanya karena dengan berbagai persyaratan yang ditentukan dengan ikhlas kita tetap melaksanakannya dan sekaligus menjadi media untuk meningkatkan kualitas diri, yaitu dengan shaum dari perbuatan yang tidak baik, tetapi memperbanyak perbuatan baik.
Melalui puasa semoga kita menjadi agen perubahan yang taat dan berkualitas. Amiin. Bambang Priawan Tim IT Pa. TPI